Pada tanggal 21 Oktober 2024, SMP Terpadu Darul Dakwah, SMK Pesantren Darul Dakwah, dan santri Pondok Pesantren Darul Dakwah merayakan Peringatan Hari Santri Nasional dengan menggelar kegiatan pawai ta’aruf yang meriah. Pawai ini menjadi ajang silaturahmi dan peringatan penting bagi seluruh peserta didik dalam rangka memperingati kontribusi santri dalam perjuangan kemerdekaan bangsa dan membangun masa depan yang gemilang. Mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan", acara ini sarat akan makna sejarah dan harapan bagi generasi penerus bangsa.
Kegiatan dimulai dengan pengarahan dan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan Islam Darul Dakwah, Bapak M. Nasrullah, S.Pd.I., M.Pd.I. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran santri sebagai penerus perjuangan bangsa yang harus senantiasa mengembangkan diri, baik dalam ilmu agama maupun ilmu umum. "Tema tahun ini, 'Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan,' merupakan cerminan bahwa santri tidak hanya menjadi pewaris nilai-nilai luhur perjuangan, tetapi juga harus mampu menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan masa depan dengan penuh optimisme dan kerja keras," ungkap Bapak M. Nasrullah di hadapan peserta.
Tidak ketinggalan, Kepala SMP Terpadu Darul Dakwah, Ibu Indah Miftahul Jannah, S.Sos.I, juga memberikan motivasi kepada para siswa dan santri. Beliau menekankan bahwa momentum Hari Santri Nasional bukan hanya sekadar perayaan seremonial, tetapi lebih dari itu, adalah pengingat bagi setiap santri untuk terus belajar, berjuang, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. "Santri adalah tumpuan harapan masa depan. Melalui pendidikan dan keteladanan, kita semua di sini memikul tanggung jawab besar untuk menjaga agama dan bangsa kita," ujar Ibu Indah.
Setelah pengarahan dan sambutan, pawai ta’aruf dimulai. Peserta pawai terdiri dari siswa SMP Terpadu Darul Dakwah, SMK Pesantren Darul Dakwah, dan santri Pondok Pesantren Darul Dakwah. Mereka tampil dengan semangat penuh antusias, memperlihatkan keberagaman budaya Nusantara dengan mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Penampilan para peserta yang mengenakan pakaian adat dipadukan dengan busana santri sebagai simbol keberagaman yang menyatu dalam bingkai kebangsaan dan keislaman.
Tidak hanya itu, pawai ini semakin meriah dengan kehadiran siswa SD Negeri Kedung Maling yang berpartisipasi sebagai tim drumband. Penampilan mereka yang energik dan penuh semangat berhasil menghidupkan suasana dan menarik perhatian para penonton. Iringan musik dari drumband yang dinamis mengiringi setiap langkah peserta pawai, memberikan nuansa kebersamaan yang erat di tengah keragaman.
Peserta pawai berjalan dengan tertib menyusuri rute yang telah ditentukan di sekitar kompleks Pondok Pesantren Darul Dakwah. Setiap kelas dari SMP Terpadu Darul Dakwah dan SMK Pesantren Darul Dakwah menampilkan kreasi mereka masing-masing, mulai dari baju adat yang khas hingga berbagai ornamen yang mencerminkan kebudayaan Nusantara.
Ada yang mengenakan baju adat Jawa dengan blangkon, batik, dan kebaya, ada pula yang mengenakan pakaian adat Minangkabau dengan suntiang emas, serta pakaian adat lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Keberagaman pakaian adat yang dikenakan peserta menjadi simbol kekayaan budaya Indonesia yang dipadukan dengan identitas santri yang penuh dengan kesederhanaan dan kearifan lokal.
Tema besar "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" terimplementasi dengan sangat baik dalam penampilan peserta pawai. Simbolisasi ini memperlihatkan bahwa santri tidak hanya menjaga tradisi dan warisan budaya bangsa, tetapi juga siap menghadap masa depan dengan nilai-nilai keislaman yang kuat. Para peserta pawai dengan bangga mengenakan busana santri yang sederhana namun penuh makna, mengingatkan bahwa santri adalah bagian penting dari sejarah bangsa yang turut berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan.
Sepanjang perjalanan pawai, sorak-sorai dan tepuk tangan dari warga sekitar yang turut menyaksikan menambah semaraknya suasana. Masyarakat sangat antusias menyaksikan parade para santri dan siswa, yang dengan penuh semangat menyampaikan pesan-pesan kebersamaan, keagamaan, dan kebangsaan melalui aksi pawai mereka. Selain sebagai ajang peringatan Hari Santri Nasional, pawai ini juga menjadi bentuk syiar kepada masyarakat tentang pentingnya peran santri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Di akhir pawai, para peserta berkumpul di lapangan Pondok Pesantren Darul Dakwah untuk menyaksikan penutupan acara. Ketua Yayasan, Bapak M. Nasrullah, kembali memberikan pesan agar seluruh santri dan siswa selalu menjaga semangat juang dan terus meningkatkan kualitas diri. "Pawai ini bukan sekadar parade seremonial, tetapi adalah simbol dari komitmen kita semua untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan kebangsaan," tegas beliau dalam penutupannya.
Acara penutupan juga dimeriahkan dengan beberapa penampilan kreasi seni dari para santri dan siswa, seperti pembacaan puisi tentang perjuangan santri, pertunjukan hadrah, serta berbagai kegiatan seni yang mencerminkan semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap tanah air.
Pawai ta’aruf Peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini berhasil menggabungkan nilai-nilai keagamaan, kebangsaan, dan keberagaman budaya Nusantara. Melalui kegiatan ini, santri dan siswa dari SMP Terpadu Darul Dakwah, SMK Pesantren Darul Dakwah, serta Pondok Pesantren Darul Dakwah diajak untuk merenungi kembali peran mereka dalam menjaga nilai-nilai perjuangan bangsa, sekaligus membekali diri dengan semangat juang dalam menghadapi tantangan masa depan.
Semoga momentum peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini tidak hanya menjadi ajang perayaan semata, tetapi juga menjadi pijakan untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dan menjadi bagian dari santri yang berkontribusi aktif dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Dengan semangat "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan," diharapkan santri Indonesia mampu membawa bangsa ini menuju kejayaan yang lebih besar di masa depan.
