Tahun ini ada yang istimewa. Seluruh petugas upacara mulai dari pembawa acara, pembaca teks proklamasi, hingga tim pengibar bendera diemban oleh para guru dan staf sekolah dengan mengusung tema Keprofesian. Paskibra pun tidak lagi dari siswa, melainkan dari para guru yang dulunya pernah aktif sebagai paskibra saat sekolah. Meski sudah lama tak berlatih, semangat dan keterampilan baris-berbaris mereka tetap terjaga sehingga jalannya upacara berlangsung rapi dan mengesankan.
Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala SMP Terpadu Darul Dakwah, Ibu Indah Miftahul Jannah, S.Sos.I, menyampaikan pesan tentang arti kemerdekaan bagi dunia pendidikan. “Merdeka belajar berarti memerdekakan potensi siswa untuk berkembang, kreatif, dan berakhlak mulia. Inilah yang terus kita perjuangkan di SMP Terpadu Darul Dakwah,” ungkap beliau dalam amanatnya.
Sementara itu, Komandan Upacara dipimpin oleh guru SMK Pesantren Darul Dakwah, Bapak Achmad Dikcy Setiawan, S.T. yang dengan tegas dan berwibawa mampu memimpin jalannya upacara hingga selesai.
Momen pengibaran bendera merah putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya pun menjadi puncak haru yang menyatukan seluruh peserta upacara guru, siswa, serta masyarakat sekitar dalam rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diraih bangsa ini.
SMP Terpadu Darul Dakwah: Membangun Generasi Berilmu dan Berakhlak
Perayaan HUT RI ke-80 ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga menjadi cerminan bahwa SMP Terpadu Darul Dakwah Mojokerto terus berkomitmen melahirkan generasi yang cerdas, mandiri, berdaya saing, sekaligus berkarakter Islami.
Dengan lingkungan belajar yang ramah, para pendidik yang profesional, serta dukungan pesantren yang penuh nilai keagamaan, sekolah ini siap mengantarkan putra-putri bangsa menuju masa depan gemilang.
Karena di sini, belajar bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga pembentukan karakter untuk menjadi generasi Indonesia yang merdeka dan berdaya.
